Pengertian KTSP

Istilah KTSP tentunya tidak asing lagi bagi rekan guru agama kristen. Sejak keluarnya istilah KTSP ini, berbagai penataran atau workshop diselenggarakan untuk diikuti para guru. Namun untuk para guru Agama Kristen sekalian, tidak ada salahnya pembahasan mengenai KTSP ini kita bahas kembali untuk mempertajam pengertian kita mengenai KTSP.
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun  dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. Pengembangan komponen KTSP ini diserahkan penuh kepada setiap satuan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jadi walaupun sekolah-sekolah yang sederajad berada pada daerah yang sama, pengembangan kurikulum dapat saja berbeda.
Pengembangan KTSP untuk pendidikan dasar dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota, sedangkan untuk KTSP untuk pendidikan menengah dan pendidikan khusus oleh Dinas Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama di tingkat provinsi. Semuanya itu berpedoman pada standar isi (SI), standar Komponen Lulusan (SKL), serta Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Penting diperhatikan bahwa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran PAK yang terdapat dalam Kurikulum 2004 (KBK) telah mengalami penyempurnaan. Hasil akhirnya dikukuhkan oleh BSNP menjadi standar isi (berdasarkan Kepmendiknas no.22 Tahun 2006. Standar isi terdiri dari kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Standar isi merupakan salah satu acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum di tiap satuan pendidkan. Oleh karena itu, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari KTSP tersebut praktis sama dengan yang ada di dalam KBK.
Pengertian KTSP didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
  1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan ligkungannya.
  2. Beragam dan terpadu
  3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
  4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
  5. Menyeluruh dan berkesinambungan
  6. Belajar sepanjang hayat
  7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah